Tuesday, April 21, 2009

Mulai dari yang kecil

Surat Pemutusan Hubungan Kerja yang diterimanya pagi itu seperti sambaran petir di siang bolong. Tanpa ada pemberitahuan lebih dahulu soal kondisi perusahaan yang sedang kolaps, surat itu muncul secara tiba-tiba. Bersama dengan beberapa kawan senasib, Miming memang tidak punya pilihan kecuali menerimanya. Bossnya punya dua toko kertas, dan sudah menentukan pilihan bahwa toko yang akan ditutup adalah toko tempatnya bekerja. Bukan toko yang lain.



Cerita menarik daril milis TDA.
Posted by: "Zainal Abidn"

Surat Pemutusan Hubungan Kerja yang diterimanya pagi itu seperti sambaran petir di siang bolong. Tanpa ada pemberitahuan lebih dahulu soal kondisi perusahaan yang sedang kolaps, surat itu muncul secara tiba-tiba. Bersama dengan beberapa kawan senasib, Miming memang tidak punya pilihan kecuali menerimanya. Bossnya punya dua toko kertas, dan sudah menentukan pilihan bahwa toko yang akan ditutup adalah toko tempatnya bekerja. Bukan toko yang lain.

Apa yang akan dikerjakannya? Belum terpikir. Bahkan selama seminggu, ia tidak punya kekuatan untuk menyampaikan berita PHK itu kepada istrinya. Dan selama seminggu itu, ia keluar dari rumah seperti biasa, layaknya berangkat kerja. Sore pun ia pulang layaknya seperti ketika ia pulang kerja. Sehari-hari yang dilakukannya adalah menyambangi beberapa kawan senasib, serta beberapa pemasok kertas di toko tempat bekerjanya dahulu. Tak ada berita lain. Ia hanya mengabarkan nasib buruk yang menimpanya.

Hari itu hari Jumat. Seperti biasa, ia pamit pada istrinya, seolah ia hendak berangkat bekerja. Hari itu, ia sudah ada janji dengan seorang kawannya, yang sudah jadi seorang teknisi mesin fotocopy sekaligus pemasok sparepartsnya. Siapa tahu, ada yang bisa dilakukannya, agar di akhir bulan ia dapat sejumlah uang untuk menjaga dapurnya tetap ngebul.

Pertemuan cukup lancar. Ia bisa jadi sales untuk jasa perbaikan mesin fotocopy sekaligus spareparts mesinnya. Rencananya, ia akan memulai aktivitas salesnya hari itu juga.

Usai pertemuan, sudah jam 11.30. Waktunya shalat Jumat. Dicarinya mesjid terdekat. Di pintu mesjid, ia ambil selembar selebaran. Lumayan buat dibaca-baca sambil menunggu saat khatib berkhutbah. Selebaran itu dilipatnya, dan ia pun mengambil air wudhu. Usai wudhu, ia pun mencari tempat di jajaran saf depan. Dikeluarkannya selebaran dari sakunya.

Wow, selebaran yang beda dari biasanya. Dan salah satu isinya merupakan harapannya. Di situ ada pengumuman pelatihan wirausaha gratis. Hare gene ada yang nawarin pelatihan gratis?

Usai shalat Jum'at, ia segera menuju alamat yang tertera dalam selebaran itu. Setelah beberapa kali bertanya, ia berhasil menemukan alamat yang dicarinya. Institut Kemandirian Dompet Dhuafa Republika. Dan ia beruntung. Itu adalah hari terakhir pendaftaran, dan hari Senin pelatihannya dimulai. Full day, selama 5 hari. He he he ... Lima hari ke depan nggak perlu cari-cari tempat buat buang waktu. Ikut pelatihan aja ...

Dalam 5 hari pelatihan itu, ia bertemu dengan banyak guru. Ada Eri Sudewo. Ada Jamil Azzaini. Ada Nasruddin Latief. Ada Wahyu Saidi. Ada Supardi Lee. Nggak lupa juga, gurunya monyet, Zainal Abidin. Ada juga tontonan bermutu seperti film Men of Honor dan Door to Door. Ada praktek jualan air mineral, yang kemudian menunjukkan pada dirinya, bahwa cari duit itu nggak susah-susah amat. Asal mau bertindak.

Banyak pelajaran. Banyak pengalaman. Pelatihan baru sehari, sudah bisa memaksanya bicara terus terang pada istrinya, perihal PHK yang menimpanya. Kekhawatirannya bahwa sang istri akan kecewa, marah dan sebagainya, tidak terbukti. Ia justru semakin yakin, bahwa perempuan itu adalah istri yang baik. Tidak hanya siap menerima senang, tetapi juga siap susah bersama.

Usai pelatihan, adalah saatnya bertindak. Dengan sedikit rasa sungkan, ia datangi hampir semua toko alat tulis dan jasa fotocopy, di setiap ruas jalan yang dilaluinya. Ia menawarkan dua hal. Pasokan kertas dan jasa perbaikan mesin fotocopy. Hari pertama, dilalui tanpa order. Begitu juga hari kedua. Begitu juga hari ketiga.

Ternyata, tidak semua hasil pelatihan bisa dipraktekkan secara langsung. Banyak toko yang didatanginya, tidak bersedia membayar terlebih dahulu sebelum barang diantar. Sebaliknya, pemasok kertas pun tidak bersedia memberikan barang dagangannya sebelum dibayar. Satu-satunya harapan, tentu Institut Kemandirian. Siapa tahu sekolah ini bersedia meminjamkan uang untuk modal usahanya.

Di sana, ia bertemu dengan pimpinan sekolah. Diutarakannya keinginannya. Apa jawabannya? Ia malah ditanya, punya televisi atau tidak? Punya sepeda motor apa tidak? Baru ditanya, butuhnya berapa?

Kalo hanya butuh seratus dua ratus ribu, jual aja dulu televisi di rumah ... Kalo sampai jutaan, kan sepeda motornya bisa dijual dulu ...

He he he ... Benar juga, pikirnya. Beberapa barang berharga miliknya pun berganti rupa jadi rupiah. Dengan uang tidak seberapa itu, ia membayar beberapa rim kertas. Dan usahanya pun berjalan. Tentu saja, putarannya tidak terlalu cepat.

Berkali-kali ia datangi sekolah terakhirnya. Konsultasi. Bertukar-pikiran. Diskusi. Dan suatu saat, ia dapat tambahan modal. Tidak banyak. Hanya dua juta rupiah, yang harus dibayar dengan cara mencicil selama satu tahun.

Hari ini, saya berhadapan langsung dengan tokoh utama cerita di atas. Namanya Miming. Saya sempatkan waktu untuk datang langsung ke tokonya. Subhaanallaah. Ia sekarang sudah berjualan di sebuah toko yang disewanya delapan juta rupiah setahun. Sebuah toko yang berisi barang dagangan berupa alat tulis yang relatif lengkap. Tidak ada kursi. Tempat duduk saya adalah tumpukan kertas fotocopy yang siap dijual.

"Berapa omset sebulan, pak Miming?" tanya saya.

Yang ditanya tidak menjawab. Ia hanya menyodorkan sebuah buku catatan. Itu catatan omset hariannya, sejak toko itu dibuka setahun lalu. Hari pertama hanya dapat Rp. 113.500,- Selama sebulan pertama, omsetnya hanya dua jutaan rupiah.

Hari ini, tanpa terasa air mata saya mengalir. Saya terharu. Bukan karena melihat omset bulan pertama. Hari ini saya melihat dengan mata kepala saya sendiri, omset bulanannya mencapai enam puluh lima juta rupiah.

Terima kasih, Tuhan ...




Saturday, April 18, 2009

Renungan harian

12-April-2009
ESQ: Kita adalah hamba Al Akhir, karena itu hiduplah dengan suatu visi, yang akan menjadikan kita selalu bergerak dengan arah yang jelas

11-April-2009
ESQ: Jika ingin berbuat baik, tak perlu berandai-andai. Mulailah dengan yang kita miliki saat ini, meskipun tampak kecil, sudah cukup untuk berbuat baik.



12-April-2009
ESQ: Kita adalah hamba Al Akhir, karena itu hiduplah dengan suatu visi, yang akan menjadikan kita selalu bergerak dengan arah yang jelas

11-April-2009
ESQ: Jika ingin berbuat baik, tak perlu berandai-andai. Mulailah dengan yang kita miliki saat ini, meskipun tampak kecil, sudah cukup untuk berbuat baik.

10-April-2009
ESQ: Ya Allah, berikan hati kami yang lapang, agar bisa mensyukuri segala yang terbaik yang engkau berikan pada kami, bukan malah mempertanyakannya.

9-April-2009
ESQ: Siapa yang melazimkan istighfar, Allah akan menghadirkan solusi didalam setiap kesulitan, peluang ditengah kesempitandan rzeki yang tak terduga

8-April-2009
ESQ: Untuk menuju keselamatan, gunakan mata hati dalam memandang jalan kehidupan yang akan ditempuh. Dan dengarkan suara hati yang menyuarakan kebenaran.

7-April-2009
ESQ: Bersiaplah untuk kecewa bila kita mencintai sesuatu melebihi cinta kita pada-Nya. Rasakan kedamaian bila kita berhasil meletakkan cinta pada-Nya diatas segalanya.

6-April-2009
ESQ: Dan siapa saja yang sedang disempitkan rezekinya oleh Allah, maka hendaknya mereka mengeluarkan sedekah. Allah akan adakan kemudahan setelah kesulitan.

5-April-2009
ESQ: Mohonlah pada Al Muhyi, Yang Maha Menghidupkan, agar dalam hati kita dihidupkan iman, keyakinan serta semangat sehingga kita mendapat hidup yang berkualitas.

4-April-2009
ESQ: Batasan pada pikiran akan menghambat potensi. Yakinlah pada suatu tujuan, maka ribuan kali kegagalan tak akan menyurutkan langkah dan niat kita

3-April-2009
ESQ: Ya Allah, berikan kami kesabaran dalam setiap kejadian. Baik saat kami sedih maupun saat gembira agar kami tidak termasuk orang2 yang melampui batas. Amin

2-April-2009
ESQ: Buku adalah gudang ilmu, sementara membaca adalah kuncinya. Dan sesungguhnya membaca tidak hanya pada buku, tapi juga pada segala kejadian

1-April-2009
ESQ: Ketika kita telah berdoa penuh harap dan berusaha sepenuh tenaga, jangan lupa untuk kemudian untuk menyerahkan hasilnya pada-Nya, agar yang terbaik diberika pada kita

Sumber : http://www.facebook.com/profile.php?id=1287434612&v=feed&story_fbid=68584838460#/note.php?note_id=69808562691

Friday, April 17, 2009

TDB-AMPHIBI WHY NOT

Kisah inspiring :

Dikisahkan suatu kerajaan di mana raja yang bertahta akan meninggal dan dia tidak meninggalkan keturunan pelanjut tahtanya sama sekali. Sedangkan kerajaan tersebut harus tetap ada raja jika tidak akan dilebur dengan kerajaan terdekat. Kemudian dalam masa kritis demikian, dikumpulkan semua puggawa kerajaan, abdi dalem, dan para penasehat raja untuk dimintai pendapat dan jalan keluarnya. Raja meminta hasil rapat paripurna ini diumumkan kepada rakyatnya setelah dia meninggal.



Kisah inspiring :

Dikisahkan suatu kerajaan di mana raja yang bertahta akan meninggal dan dia tidak meninggalkan keturunan pelanjut tahtanya sama sekali. Sedangkan kerajaan tersebut harus tetap ada raja jika tidak akan dilebur dengan kerajaan terdekat. Kemudian dalam masa kritis demikian, dikumpulkan semua puggawa kerajaan, abdi dalem, dan para penasehat raja untuk dimintai pendapat dan jalan keluarnya. Raja meminta hasil rapat paripurna ini diumumkan kepada rakyatnya setelah dia meninggal.

Waktu berjalan sampai akhirnya raja tersebut meninggal, maka diumumkanlah hasil rapat paripurna itu kepada semua rakyat kerajaan dengan inti isinya “ Barang siapa yang mau jadi raja akan diberikan secara cuma-cuma dengan masa jabatan lima tahun dengan satu syarat yang utama setelah selesai menjabat, mantan raja tersebut akan dimasukkan ke dalam hutan larangan di sebelah utara kerajaan. Semua orang tahu hutan tersebut masih hidup aneka ragam binatang buas, angker dan belum terjamah manusia aslias hutan perawan.

Kemudian ada satu orang miskin papa yang memberanikan diri untuk menjadi raja karena dia sudah bosan dengan kemiskinan yang menghimpit. Dia menginginkan kehidupan glamour penuh makanan, dikelilingi para dayang cantik, penuh kegembiaraan dan benar-benar raja adikuasa. Singkat cerita dia menjadi raja untuk masa lima tahu. Dia buat planning acara-acara dugem, pesta-pesta mewah, jalan-jalan mewah dan hal lainnya untuk selama 5 tahun dimulai hari pertama dia bertahta. Setelah selesai dia bertahta, sesuai syarat maka dia dijebloskan ke dalam hutan larangan yang telah ditentukan. Dia pun mati di hutan itu karena tidak bisa bertahan lama begitu banyak binatang buas yang lapar.

Lima tahun ke-2, ada yang berani untuk jadi raja dengan modal semangat perubahan status. Setelah menjabat sama kelakukannya seperti raja pertama sampai akhirnya dia mati juga di hutan larangan.

Menginjak pengumuman raja ke-3. datanglah seorang sederhana dengan pemikiran yang matang. Setelah menjabat dia melakukan planning yang telah dirancang, mindset yang lain dengan dua raja sebelumnya. Rencana kerja yang dilakukan (action plans) dirancang adalah sebagai berikut.

1. Tahun pertama dia perintahkan ¾ dari prajurit tentara kerajaan membuka isolasi hutan larangan dengan membasmi semua binatang buas yang ada dihutan larangan.
2. Tahun kedua dia suruh semua prajuritnya untuk membuka lahan di hutan itu, tebangi pohon-pohon untuk membuat pertanian dan sebagian tetap tidak ditebangi untuk keseimbangan alam.
3. Tahun ketiga dia minta semua keluarga, kerabat dan bagi mereka yang mau untuk tinggal dan membuat lahan pertanian di hutan yang telah dibuka tersebut dengan pengawalan keamanan dari prajurit kerajaan.
4. Tahun keempat dia kumpulkan tenaga ahli tata bangunan, arsitek-arsitek ulung, untuk membangun sebuah tempat yang indah, arsitektur bangunan yang kokoh dan cantik. Di tahun ini, dari sekian luas hutan larangan telah berubah menjadi kota-kota yang bagus, cantik dan nyaman dihuni selain juga pertanian yang sudah berjalan untuk memenuhi siapa yang tinggal di sana.
5. Tahun kelima dia undang semua orang desa tempat dia tinggal untuk hidup tenang , juga dia pilih orang-orang yang dipercaya untuk membangun hutan itu lebih maju dan dia pilih beberapa prajurit terpercaya untuk jadi prajurit di kota hutan tersebut.

Selesai menjabat raja sesuai ketentuan maka di jebloskan ke hutan larangan yang ditentukan. Setiba di hutan tersebut sudah banyak orang yang menyambut laksana raja, dan kemudian dia diangkat jadi raja di negeri hutan larangan tersebut.

Berbeda dengan hasil akhir dua raja sebelumya di mana setiap orang akan berkahir pada kematian di hutan tersebut,. Adapun raja terakhir ini dia menjadi raja kembali di tempat “pembuanganya’ kemudian kerajaan lama bergabung dengan kerajaan barunya sehingga lebih luaslah wilayah kekuasaannya.

Isi muatan cerita ini, pemikiran yang luas dan terarah serta keluar dari wilayah pemikiran yang mem-block untuk mengambil “action” agar kita tidak menjadi santapan hutan belantara yang kejam.

Pesan lainnnya terserah kita…

Mulai dari yang kecil

Mulai dari yang kecil. Hindari Hutang
Label: Inspirasi, Modal 0 - 1jt



Mulai dari yang kecil. Hindari Hutang
Label: Inspirasi, Modal 0 - 1jt

Saya dapatkan dari milis TDA sungguh inspiratif. Terima kasih kepada Bapak Zainal Abidin.

Bagaimana memulai usaha dengan modal sangat kecil :

1. Kalau anda punya uang Rp. 5.000 - 10.000, anda bisa membeli beberapa
botol Air Minum Dalam Kemasan di toko grosir.

2. Sebagai dasar perhitungan, harga AMDK 600 ml paling mahal Rp. 1.400
(grosir). Anda bisa jual minimal Rp. 2.000. Jadi, per botol untungnya Rp.
600.

3. Kalau anda butuh Rp. 5.000.000, anda hanya perlu menjual 8.500
botol.AMDK.

4. Besar? Tentu. Tapi mari kita perkecil. Satu hari kita punya waktu 24
jam. Waktu kerja kita asumsikan 10 jam. Mampukah kita menjual 5 botol
setiap jam? Sebagai ilustrasi, siswa Institut Kemandirian ada yang berhasil
menjual lebih dari 20 botol per jam. Para pedagang asongan bisa menjual
lebih dari 40 botol per jam.

5. Kalau saja anda berhasil menjual 5 botol per jam, berarti dalam sehari
kita bisa menjual 50 botol. Target 8500 botol tercapai dalam 170 hari
(sekitar 6 bulan).

6. Bisa jual lebih banyak, target 5 juta bisa lebih cepat tercapai.

7. Berat di awal, tapi uang 5 juta itu adalah milik sendiri. Nggak perlu
berbohong, bikin surat keterangan gaji palsu. Nggak perlu cari hutangan dari
orang lain yang belum pasti. Sungguh, tidak ada kemuliaan pada orang yang
berhutang.

8. Kumpulkan lah uang receh, karena lama-lama anda bisa membeli sepeda.
Gunakan sepeda untuk cari uang, yang hasilnya terus anda kumpulkan untuk
membeli sepeda motor. Gunakan sepeda motor itu untuk cari uang, uangnya
dikumpulkan untuk membeli mobil. Lama-lama anda bisa jadi pengusaha taksi,
atau bahkan pemegang saham di perusahaan penerbangan.

9. Jangan lupa. Anda juga perlu makan. Perlu minum dan keperluan lain.
Sisihkan itu dari penghasilan anda, supaya anda tidak sakit-sakitan ketika
sudah kaya.

Mohon maaf, jika tidak berkenan.

www.zainalabidin.net

Thursday, April 16, 2009

Konon, uang seribu dan seratus ribu memiliki asal-usul yang sama
tapimengalami nasib yang berbeda.
Keduanya sama-sama dicetak di PERURIdengan bahan dan alat-alat yang oke.

Pertama kali keluar dari PERURI, uang seribu dan seratus ribu sama-sama bagus,
berkilau, bersih, harum dan menarik.Namun tiga bulan setelah keluar dari PERURI, uang seribu dan seratus ribubertemu kembali di dompet seseorang
dalam kondisi yang berbeda.


Konon, uang seribu dan seratus ribu memiliki asal-usul yang sama
tapimengalami nasib yang berbeda.
Keduanya sama-sama dicetak di PERURIdengan bahan dan alat-alat yang oke.

Pertama kali keluar dari PERURI, uang seribu dan seratus ribu sama-sama bagus,
berkilau, bersih, harum dan menarik.Namun tiga bulan setelah keluar dari PERURI, uang seribu dan seratus ribubertemu kembali di dompet seseorang
dalam kondisi yang berbeda.

Uang seratus ribu berkata pada uang seribu :"Ya, ampiiiuunnnn.
.......... darimana saja kamu, kawan? Baru tiga bulan kita berpisah, koq kamu
udah lusuh banget? Kumal, kotor, lecet dan...... bau!Padahal waktu kita sama-sama keluar dari PERURI,kita sama-sama keren kan ..... Ada apa denganmu?"
Uang seribu menatap uang seratus ribu yang masih keren dengan
perasaannelangsa. Sambil mengenang perjalanannya, uang seribu berkata :"Ya, beginilah nasibku , kawan. Sejak kita keluar dari PERURI, hanya tigahari saya berada di dompet yang bersih dan bagus. Hari berikutnya sayasudah pindah ke
dompet tukang sayur yang kumal. Dari dompet tukang sayur,saya beralih ke kantong plastik tukang ayam. Plastiknya basah, penuhdengan darah dan taik ayam.

Besoknya lagi, aku dilempar ke plastik seorang pengamen, dari pengamen sebentar
aku nyaman di laci tukang warteg. Dari laci tukang warteg saya berpindah ke
kantong tukang nasi uduk, dari sana saya hijrah ke 'baluang' (pren : tau kan
baluang...?) Inang-inang. Begitulah perjalananku dari hari ke hari. Itu makanya
saya bau, kumal, lusuh,karena sering dilipat-lipat, digulung-gulung, diremas-remas.
......"

Uang seratus ribu mendengarkan dengan prihatin.: "Wah, sedih sekali
perjalananmu, kawan! Berbeda sekali dengan pengalamanku. Kalau aku ya, sejak
kita keluar dari PERURI itu, akudisimpan di dompet kulit yang bagus dan harum.

Setelah itu aku pindah ke dompet seorang wanita cantik. Hmmm... dompetnya harum
sekali. Setelah dari sana , aku lalu berpindah-pindah, kadang-kadang aku ada di
hotel berbintang 5, masuk ke restoran mewah, ke showroom mobil mewah, di tempat
arisan Ibu-ibu pejabat, dan di tas selebritis. Pokoknya aku selalu berada di
tempat yangbagus. Jarang deh aku di tempat
yang kamu ceritakan itu. Dan...... aku jarang lho ketemu sama teman-temanmu.
"

Uang seribu terdiam sejenak. Dia menarik nafas lega, katanya :"Ya. Nasib
kita memang berbeda. Kamu selalu berada di tempat yang nyaman.Tapi ada satu hal yang selalu membuat saya senang
dan bangga daripada kamu!"

"Apa itu?" uang seratus ribu penasaran.
"Aku sering bertemu teman-temanku di
kotak-kotak amal di mesjid atau ditempat-tempat
ibadah lain.Hampir setiap minggu aku mampir di tempat-tempat itu. Jarang banget tuh aku
melihat kamu disana....."

dari seorang sahabat

Sunday, April 12, 2009

Pintu Rejeki

9 DARI 10 PINTU REJEKI ADA DI PERNIAGAAN.

Hadits Rasululah di atas terus menerus menjadi master mind di benak saya untuk cepat mencari jawaban usaha perniagaan apa yang bisa dilakukan.


9 DARI 10 PINTU REJEKI ADA DI PERNIAGAAN.

Hadits Rasululah di atas terus menerus menjadi master mind di benak saya untuk cepat mencari jawaban usaha perniagaan apa yang bisa dilakukan.

Subhanallah, hari-hari dan berbulan-bulan terus mancari action yang sepakat hati dan tindakan serta ada dukungan dari istri. Saya larikan gundah ini ke sholat dan sabar, seperti termaktub dalam Alquran, tapi mamang sulit harus bagaimana ?
Mau stress, marah juga tetap tidak ada yang bisa di actions dengan segala keterbatasan yang ada. Proses ke arah penemuan usaha masing-masing pribadi berbeda walau inti tetap satu hati.

Sampai akhirnya, kenapa tidak menggunakan obat generik “pengenalan diri”. Tahajudlah jawabananya, termenung dalam kegelapan malam, yang memang rumah saya belumada lsitriknya, syahdu di keheningan malam yang singkat sekali ke waktu Shubuh, yang memang saya malas bukan ampun.

Rebahkan keinginan ke arah diri, Alhamdulillah ada curahan cahaya hati yang menerangi dan segera terbuka hati untuk action usaha kargo. Paling tidak diduga dalam waktu sebulan dapat jalan segera buka 2 toko sederhana.

Tidak dalam proses berbelit-belit, jika sudah saatnya Insya Allah pencarian makna hadist di atas sudah sejalan dengan pengenalan diri ini. Paling tidak usaha yang akan dijalankan sesuai dengan kehendak hati sehingga tidak akan terpaksa dan terarah menuju yang diinginkan.

Sekali dayung terengkuh dua pulau, sekalian saya buka usaha berbadan hokum CV untuk city courier dan kargo, terbersit di istri saya untuk buka toko atau warung. Alhamdulillah, begitu mudahnya jalannya ketemu rumah yang cocok untuk usaha dan harga. Belanja seadanya untuk segera jalan.

Alhamdulillah, Ya Allah aku sudah ada di jalan konsep “ 9 dari 10 pintu rejeki ada di perniagaan”. Semoga Engkau beri kami kekuatan-Mu dan petujuk-Mu. Agar kebarakahan rejeki ini bisa menghilangkan unsur riba yang menyelimuti ekonomi keluarga kami. Amienn.


Monday, April 6, 2009

Subhanallah

MENUJU MANAJEMEN ME SAUDAGAR WARUNG

Pada tanggal 20 February 2008 pada saat saya launching-kan keberanian untuk segera action usaha city courier dan cargo areal Balikpapan. Istri call utuk buka warung=toko kecil2an. Setelah menemukan dan melihat lokas yang cukup bagus. Tanpa piker panjang saya langsung go head setelah istri saya info perihal ini. Kalau berpikir seklai dua kali bisa menemui jalan buntu. Dengan Bismillah dan menjiwai semoga barokah yang dikonsepkan terwujud….



MENUJU MANAJEMEN ME SAUDAGAR WARUNG

Pada tanggal 20 February 2008 pada saat saya launching-kan keberanian untuk segera action usaha city courier dan cargo areal Balikpapan. Istri call utuk buka warung=toko kecil2an. Setelah menemukan dan melihat lokas yang cukup bagus. Tanpa piker panjang saya langsung go head setelah istri saya info perihal ini. Kalau berpikir seklai dua kali bisa menemui jalan buntu. Dengan Bismillah dan menjiwai semoga barokah yang dikonsepkan terwujud….

Mulai darti yag bisa dan kecil. Tidak perlu lengkap dan komplit yangh penting memenuhi beberapa permintaan supply. Beberapa orang sudah meminta disediakan ini dan itu setelah mengetahui kami akan membuka warung di tempat tersebut.

Posisi penyebutan supply & demand kami balikkan jadi demand & supply. Ternyata konsep ini lebih mudah jika diambil sederhananya. Kita tidak perlu survey lebih dalam jajanan apa pembeda dari toko samping kanan-kiri, gang kanan-gang kiri.

Sebulan kemudian ketemu dengan tempat lain yang menurut infomasi orang sekitar kesulitan memperoleh kebutuhan yang diinginkan. Dengan demand dan supply diputuskan Bismillah saya langsung kucurkan dana pinjaman untuk segera launching warung kedua.

Usaha kargo menjadi tersampingkan tapi realsistis ini ternyata muncul dalam seni “take action” akan ada jalan lain terbuka lebih dahulu atau kemudian sebagai pintu rahmat. Insya Allah. Dengan menguatkan konsep hadist Rasulullah, 9 dari 10 pintu rejeki ada di perniagaan. Copy paste dari Rasullah sewaktu muda sudah berurusana dengan niaga sehingga mencapai kebebasan financial sebeum usia 40 tahun. Maka dengan sendirinya akan ketemu beberapa yang bisa dipercaya untuk mengelola. Kita hanya memonitor dan memetik hasildan menafkahkan ke jalan sesuai arahan agama. Itulah konsep pengusaha yang berlainan dengan konsep penjual.

Sedangkan usaha kargo akan menemui jalannya sendiri. Insya Allah.

Amien…


Friday, April 3, 2009

Senjata air bah rejeki

Doa Mujarrab untuk Dapat Rizki dan Tunai Hutang
Yang mulia Sayyid Ali Akbar At-Tabrizi mengatakan: Sesungguhnya ayat tentang kerajaan (surat Al-Imran: 26-27), juga jika ditulis dan bawanya, dapat meluaskan pintu rizki. Selanjutnya beliau mengatakan: amalan ini telah ditajrib (dieksperimen) berkali-kali. Ayat dan cara mengamalkannya sebagai berikut:


Doa Mujarrab untuk Dapat Rizki dan Tunai Hutang
Yang mulia Sayyid Ali Akbar At-Tabrizi mengatakan: Sesungguhnya ayat tentang kerajaan (surat Al-Imran: 26-27), juga jika ditulis dan bawanya, dapat meluaskan pintu rizki. Selanjutnya beliau mengatakan: amalan ini telah ditajrib (dieksperimen) berkali-kali. Ayat dan cara mengamalkannya sebagai berikut:
بسم الله الرحمن الرحيم
اللهم صل على محمد وآل محمد
قُلِ اللَّهُمَّ مَالِك الْمُلْكِ تُؤْتِى الْمُلْكَ مَنْ تَشَاءُ وَ تَنْزِعُ الْمُلْكَ مِمَّنْ تَشَاءُ وَ تُعِزُّ مَنْ تَشَاءُ وَ تُذِلُّ مَنْ تَشَاءُ بِيَدِكَ الْخَيْرُ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ‏ِ شَيْءٍ قَدِيْرٌ. تُوْلِجُ الَّيْلَ فِى النَّهَارِ وَ تُوْلِجُ النَّهَارَ فِى الَّيْلِ وَ تُخْرِجُ الْحَيَّ مِنَ الْمَيِّتِ وَ تُخْرِجُ الْمَيِّتَ مِنَ الْحَيِّ وَ تَرْزُقُ مَنْ تَشَاءُ بِغَيرِ حِسَابٍ
Bismillâhir Rahmânir Rahîm
Allâhumma shalli `ala Muhammadin wa âli Muhammad
Qulillâhumma âlikal mulki tu’til mulka man tasyâu wa tanzi’ul mulka mimman tasyâu, wa tu’izzu man tasyâu wa tudzillu man tasyâu, biyadikal khayru innaka ‘alâ kulli syay-in qadîr. Tûlijul layla fin nahâri wa tûlijun nahâra fil layli, wa tukhrijul hayya minal mayti wa tukhrijul mayyita minal hayyi wa tarzuqu man tasyâu bighayri hisâb.
Katakanlah: “Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Engkau masukkan malam ke dalam siang dan Engkau masukkan siang ke dalam malam. Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup. Dan Engkau beri rezki siapa yang Engkau kehendaki tanpa perhitungan (batas).” (Ali-Imran: 26-27).
Caranya Mengamalkan
Pertama: Dua ayat tersebut dibaca (40 kali) selama 40 hari.
Kedua: Setiap sesudah membaca dua ayat tersebut membaca Yâ Allâh (3 kali). Kemudian membaca doa berikut (3 kali):

اَنْتَ اللهُ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ وَحْدَكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ، تَجَبَّرْتَ اَنْ يَكُونَ لَكَ وَلَدٌ، وَتَعَالَيْتَ اَنْ يَكُونَ لَكَ شَرِيكٌ، وَتَعَظَّمْتَ اَنْ يَكُونَ لَكَ وَزِيْرٌ. وَتَعَالَيْتَ اَنْ يَا اَللهُ يَا اَللهُ يَا اَللهُ، اِقْضِ حَاجَتِي بِحَقِّ مُحَمَّدٍ وَآلِهِ صَلَوَاتُكَ عَلَيْهِ وَعَلَيْهِمْ اَجْمَعِينَ
Antallâhu lâ ilâha illâ Anta wahdaka lâ syarîka lak, tajabbarta ay yakûna laka walad, wa ta’âlayta ay yakûna laka syarîk, wa tazhzhamta ay yakûna laka wazîr. Yâ Allâhu Yâ Allâhu Yâ Allâh, iqdhi hâjatî bihaqqi Muhammadin wa âlihi shalawâtuka ‘alayhi wa ‘alayhim ajma’în.
Engkaulah Allah tiada Tuhan kecuali Engkau Yang Maha Esa tida sekutu bagi-Mu. Terlalu Agung Engkau untuk mempunyai anak, Terlalu Tinggi Engkau untuk memiliki sekutu, Terlalu Besar Engkau untuk mempunyai menteri. Ya Allah Ya Allah Ya Allah, tunaikan hajatku dengan hak Muhammad dan keluarga Muhammad. Semoga semua shalawat-Mu selalu tercurahkan kepadanya dan kepada mereka semua.
Untuk Menunaikan hutang
Syeikh Ath-Thabrasi meriwayatkan bahwa Mu’adz bin Jabal berkata: Pada suatu hari aku tidak shalat Jum’at bersama Rasulullah saw. Lalu beliau bertanya: “Wahai Mu’adz, mengapa kamu tidak shalat Jum’at? Mu’adz menjawab: Orang yahudi menghadangku di pintu rumahku karena hutangku, lempengan emas, sudah jatuh tempo. Tidak ada yang menaruh kasihan padaku selainmu, orang yahudi itu mau memasukkan aku ke penjara. Kemudian Rasulullah saw bersabda: “Wahai Mu’adz, maukah kamu Allah yang menunaikan hutangmu? Mu’ad menjawab: Ya mau, ya Rasulullah. Rasulullah saw bersabda: “Bacalah (ayat tersebut di atas):
(قُلِ اللَّهُمَّ مَالِك … وَ تَرْزُقُ مَنْ تَشَاءُ بِغَيرِ حِسَابٍ)
Kemudian membaca:
يَا رَحْمَنَ الدُّنْيَا وَالآخِرَة وَرَحِيمَهُمَا تُعْطِي مِنْهَا مَاتَشَاءُ، وَتَمْنَعُ مِنْهُمَا مَاتَشَاءُ، اِقْضِ عَنِّي دَيْنِي
Yâ Rahmânad dun-ya wak-âkhirah wa rahîmahumâ, tu’thî minhumâ man tasyâ’, wa tamna’u minhumâ man tasyâ’, iqdhi ‘annî daynî.
Wahai Yang Maha Pengasih dunia dan akhirat, Yang Maha Penyayang dunia dan akhirat, Engkau memberikan dari keduanya apa yang Engkau kehendaki, dan Engkau menahan dari keduanya apa yang Engkau kehendaki, tunaikan hutangku.
Sekiranya kamu butuhkan bumi dipenuhi oleh emas, niscaya Allah menunaikan hutangmu.” (Tafsir Majma’ul Bayan)