Monday, November 30, 2009

RESOLUSI SUKSES

Aku akan membangun tekad baja untuk berhasil dan menaklukkan tembok kegagalan dengan keyakinan yang kokoh; Aku akan berupaya terus sampai aku berhAsil karena pahala kehidupan dan buah keberhasilan ada pada akhir setiap perjalanan.

Namun melangkah untuk mencapai tujuan pun adalah sebuah kebajikan. Karena itu, Aku akan selalu membuat langkah baru. Jika ternyata hal itu belum membuatku sampai di tujuan, Aku akan melangkah lagi, dan terus melangkah lagi.

Kekalahan tak akan kuanggap terlalu serius. Dan Aku akan menghapus kata-kata berikut dari kamus hidupku: "....menyerah, tidak bisa, tidak sanggup, mustahil, tidak mungkin, pasti gagal, tidak berguna, tak ada harapan, dan putus asa". Semua itu adalah kata-kata orang BODOH. Aku akan menjauhi keputusasaan, tetapi apabila aku terserang penyakit itu. Aku akan berikhtiar terus sampai keputusasaan itu hilang dengan sendirinya. Tidak kuhiraukan kendala di tangan dan rantai di kaki. Kuarahkan mataku pada sasaran horizon hari esok, karena kutahu bahwa di tepian padang gersang berakhir. Di situlah rumput hijau mulai tumbuh. Selama masih ada napas di dadaku, selama itu pula aku terus berupaya. Akan kucamkan kaidah ini. Jika aku terus berjuang maka aku akan menang.



Aku akan membangun tekad baja untuk berhasil dan menaklukkan tembok kegagalan dengan keyakinan yang kokoh; Aku akan berupaya terus sampai aku berhAsil karena pahala kehidupan dan buah keberhasilan ada pada akhir setiap perjalanan.

Namun melangkah untuk mencapai tujuan pun adalah sebuah kebajikan. Karena itu, Aku akan selalu membuat langkah baru. Jika ternyata hal itu belum membuatku sampai di tujuan, Aku akan melangkah lagi, dan terus melangkah lagi.

Kekalahan tak akan kuanggap terlalu serius. Dan Aku akan menghapus kata-kata berikut dari kamus hidupku: "....menyerah, tidak bisa, tidak sanggup, mustahil, tidak mungkin, pasti gagal, tidak berguna, tak ada harapan, dan putus asa". Semua itu adalah kata-kata orang BODOH. Aku akan menjauhi keputusasaan, tetapi apabila aku terserang penyakit itu. Aku akan berikhtiar terus sampai keputusasaan itu hilang dengan sendirinya. Tidak kuhiraukan kendala di tangan dan rantai di kaki. Kuarahkan mataku pada sasaran horizon hari esok, karena kutahu bahwa di tepian padang gersang berakhir. Di situlah rumput hijau mulai tumbuh. Selama masih ada napas di dadaku, selama itu pula aku terus berupaya. Akan kucamkan kaidah ini. Jika aku terus berjuang maka aku akan menang.

***
Aku adalah mukjizat alam terbesar. Aku tidak hadir di bumi ini secara kebetulan. aku ada di sini dengan sebuah maksud agung, yaitu untuk tumbuh mekar menjadi gunung bukan untuk mengecil menjadi debu kerikil. Karena itu Aku akan mengerahkan segenap kekuatanku untuk menjadi gunung tertinggi. Dan Aku akan memeras segenap potensi diriku sampai ia menjerit minta ampun. Aku akan memusatkan kekuatanku menuntaskan masalah sekarang dan memfokuskan tindakanku pada persoalan di depan mata sehingga tugasku selesai. Dengan demikian aku bisa melupakan segala perkara yang lain.

Masalah rumah akan kutinggalkan di rumah. Aku melupakan keluargaku tatkala di pasar karena hal itu akan mengaburkan pikiranku. Demikian pula masalah pasar akan kutinggalkan di pasar. Aku tidak akan berpikir tentang pasar apabila ada di rumah. Karena hal itu akan melunturkan kasihku pada sesisi rumahku.

Aku akan menjalani hari ini seolah-olah inilah hari terakhirku sambil melupakan hari kemarin demikianlah tak kurisaukan hari esok. Apakah putra hari esok dapat dilahirkan hari ini ? Apakah dukacita hari esok dapat menggelapkan sukacita sekarang ? Haruskah Aku menyiksa diriku dengan masalah-masalah yang mungkin tak akan pernah terjadi ? Tidak !
Hari esok terkubur oleh hari kemarin, sehingga Aku tidak akan memikirkannya lagi. kemarin adalah sejarah sedangkan esok masih dibalut oleh janji. Hari ini sajalah rahmat bagiku. Lebih baik Aku mensyukuri hari ini dan bekerja sebaik-baiknya sekarang.

Aku adalah tuan atas perasaanku. Aku harus menguasai emosiku sehingga setiap hari menjadi hari bahagiaku, penuh buah manis. Rahasia ajaib telah diberitahukan orang kepadaku : Lemahlah orang yang membiarkan perasaannya mengendalikan tindakannya: dan kuatlah orang yang tindakannya dikendalikan oleh pikiran dan hatinya. Maka Aku telah berjanji, apabila aku terbangun setiap hari, Aku akan mengikuti prinsip kemenangan ini sebelum Aku dikalahkan oleh semangat kegagalan yang mendatangkan dukacita dan penyesalan. Karena itu :
Jika Aku merasa susah, aku akan menyanyi
Jika Aku merasa sedih, Aku akan tertawa
Jika Aku merasa lesu, Aku akan lebih giat
Jika Aku merasa takut, aku akan berjalan tegak
Jika Aku merasa jelek, Aku akan berpakian baru
Jika Aku merasa ragu, Aku akan menyaringkan suaraku
Jika Aku merasa miskin, aku akan mengingat berkat Tuhan
Jika Aku merasa gagal, Aku akan mengenang sukses masa lalu
Jika Aku merasa kecil, Aku akan menyegarkan cita-citaku

Aku Mengakui dan mengerti misteri perasaan yang melanda semua orang, termasuk diriku. Mulai sekarang Aku akan berusaha atas perasaan apapun yang berkembang dalam diriku. Aku akan menguasai perasaanku dengan bertindak positif. Sebab Aku tahu, apabila Aku mengusai perasaanku sesungguhnya aku menguasai masa depanku. Aku akan tertawa kepada dunia sebab semua perkara duniawi akan berlalu. Maka...
Apabila Aku sakit hati, akan kuhibur diriku. Ini akan berlalu
Apabila Aku berkuasa, akan kuingatkan diriku. Ini pun akan berlalu
Apabila Aku miskin, akan kutegukan diriku. Ini juga kan berlalu
Apabila Aku mandi kemewahan. akan kuingatkan diriku. Ini akan berlalu
Apabila Aku ditimpa kemalangan. akan kukuatkan hatiku. Ini pun akan berlalu
Apabila Aku mereguk keberhasilan. akan kusadarkan diriku. Ini juga akan berlalu.

Renungan Sang Inovator, Resolusi Sukses Og Mandino


No comments:

Post a Comment