Monday, April 6, 2009

Subhanallah

MENUJU MANAJEMEN ME SAUDAGAR WARUNG

Pada tanggal 20 February 2008 pada saat saya launching-kan keberanian untuk segera action usaha city courier dan cargo areal Balikpapan. Istri call utuk buka warung=toko kecil2an. Setelah menemukan dan melihat lokas yang cukup bagus. Tanpa piker panjang saya langsung go head setelah istri saya info perihal ini. Kalau berpikir seklai dua kali bisa menemui jalan buntu. Dengan Bismillah dan menjiwai semoga barokah yang dikonsepkan terwujud….



MENUJU MANAJEMEN ME SAUDAGAR WARUNG

Pada tanggal 20 February 2008 pada saat saya launching-kan keberanian untuk segera action usaha city courier dan cargo areal Balikpapan. Istri call utuk buka warung=toko kecil2an. Setelah menemukan dan melihat lokas yang cukup bagus. Tanpa piker panjang saya langsung go head setelah istri saya info perihal ini. Kalau berpikir seklai dua kali bisa menemui jalan buntu. Dengan Bismillah dan menjiwai semoga barokah yang dikonsepkan terwujud….

Mulai darti yag bisa dan kecil. Tidak perlu lengkap dan komplit yangh penting memenuhi beberapa permintaan supply. Beberapa orang sudah meminta disediakan ini dan itu setelah mengetahui kami akan membuka warung di tempat tersebut.

Posisi penyebutan supply & demand kami balikkan jadi demand & supply. Ternyata konsep ini lebih mudah jika diambil sederhananya. Kita tidak perlu survey lebih dalam jajanan apa pembeda dari toko samping kanan-kiri, gang kanan-gang kiri.

Sebulan kemudian ketemu dengan tempat lain yang menurut infomasi orang sekitar kesulitan memperoleh kebutuhan yang diinginkan. Dengan demand dan supply diputuskan Bismillah saya langsung kucurkan dana pinjaman untuk segera launching warung kedua.

Usaha kargo menjadi tersampingkan tapi realsistis ini ternyata muncul dalam seni “take action” akan ada jalan lain terbuka lebih dahulu atau kemudian sebagai pintu rahmat. Insya Allah. Dengan menguatkan konsep hadist Rasulullah, 9 dari 10 pintu rejeki ada di perniagaan. Copy paste dari Rasullah sewaktu muda sudah berurusana dengan niaga sehingga mencapai kebebasan financial sebeum usia 40 tahun. Maka dengan sendirinya akan ketemu beberapa yang bisa dipercaya untuk mengelola. Kita hanya memonitor dan memetik hasildan menafkahkan ke jalan sesuai arahan agama. Itulah konsep pengusaha yang berlainan dengan konsep penjual.

Sedangkan usaha kargo akan menemui jalannya sendiri. Insya Allah.

Amien…


No comments:

Post a Comment