Friday, April 17, 2009

TDB-AMPHIBI WHY NOT

Kisah inspiring :

Dikisahkan suatu kerajaan di mana raja yang bertahta akan meninggal dan dia tidak meninggalkan keturunan pelanjut tahtanya sama sekali. Sedangkan kerajaan tersebut harus tetap ada raja jika tidak akan dilebur dengan kerajaan terdekat. Kemudian dalam masa kritis demikian, dikumpulkan semua puggawa kerajaan, abdi dalem, dan para penasehat raja untuk dimintai pendapat dan jalan keluarnya. Raja meminta hasil rapat paripurna ini diumumkan kepada rakyatnya setelah dia meninggal.



Kisah inspiring :

Dikisahkan suatu kerajaan di mana raja yang bertahta akan meninggal dan dia tidak meninggalkan keturunan pelanjut tahtanya sama sekali. Sedangkan kerajaan tersebut harus tetap ada raja jika tidak akan dilebur dengan kerajaan terdekat. Kemudian dalam masa kritis demikian, dikumpulkan semua puggawa kerajaan, abdi dalem, dan para penasehat raja untuk dimintai pendapat dan jalan keluarnya. Raja meminta hasil rapat paripurna ini diumumkan kepada rakyatnya setelah dia meninggal.

Waktu berjalan sampai akhirnya raja tersebut meninggal, maka diumumkanlah hasil rapat paripurna itu kepada semua rakyat kerajaan dengan inti isinya “ Barang siapa yang mau jadi raja akan diberikan secara cuma-cuma dengan masa jabatan lima tahun dengan satu syarat yang utama setelah selesai menjabat, mantan raja tersebut akan dimasukkan ke dalam hutan larangan di sebelah utara kerajaan. Semua orang tahu hutan tersebut masih hidup aneka ragam binatang buas, angker dan belum terjamah manusia aslias hutan perawan.

Kemudian ada satu orang miskin papa yang memberanikan diri untuk menjadi raja karena dia sudah bosan dengan kemiskinan yang menghimpit. Dia menginginkan kehidupan glamour penuh makanan, dikelilingi para dayang cantik, penuh kegembiaraan dan benar-benar raja adikuasa. Singkat cerita dia menjadi raja untuk masa lima tahu. Dia buat planning acara-acara dugem, pesta-pesta mewah, jalan-jalan mewah dan hal lainnya untuk selama 5 tahun dimulai hari pertama dia bertahta. Setelah selesai dia bertahta, sesuai syarat maka dia dijebloskan ke dalam hutan larangan yang telah ditentukan. Dia pun mati di hutan itu karena tidak bisa bertahan lama begitu banyak binatang buas yang lapar.

Lima tahun ke-2, ada yang berani untuk jadi raja dengan modal semangat perubahan status. Setelah menjabat sama kelakukannya seperti raja pertama sampai akhirnya dia mati juga di hutan larangan.

Menginjak pengumuman raja ke-3. datanglah seorang sederhana dengan pemikiran yang matang. Setelah menjabat dia melakukan planning yang telah dirancang, mindset yang lain dengan dua raja sebelumnya. Rencana kerja yang dilakukan (action plans) dirancang adalah sebagai berikut.

1. Tahun pertama dia perintahkan ¾ dari prajurit tentara kerajaan membuka isolasi hutan larangan dengan membasmi semua binatang buas yang ada dihutan larangan.
2. Tahun kedua dia suruh semua prajuritnya untuk membuka lahan di hutan itu, tebangi pohon-pohon untuk membuat pertanian dan sebagian tetap tidak ditebangi untuk keseimbangan alam.
3. Tahun ketiga dia minta semua keluarga, kerabat dan bagi mereka yang mau untuk tinggal dan membuat lahan pertanian di hutan yang telah dibuka tersebut dengan pengawalan keamanan dari prajurit kerajaan.
4. Tahun keempat dia kumpulkan tenaga ahli tata bangunan, arsitek-arsitek ulung, untuk membangun sebuah tempat yang indah, arsitektur bangunan yang kokoh dan cantik. Di tahun ini, dari sekian luas hutan larangan telah berubah menjadi kota-kota yang bagus, cantik dan nyaman dihuni selain juga pertanian yang sudah berjalan untuk memenuhi siapa yang tinggal di sana.
5. Tahun kelima dia undang semua orang desa tempat dia tinggal untuk hidup tenang , juga dia pilih orang-orang yang dipercaya untuk membangun hutan itu lebih maju dan dia pilih beberapa prajurit terpercaya untuk jadi prajurit di kota hutan tersebut.

Selesai menjabat raja sesuai ketentuan maka di jebloskan ke hutan larangan yang ditentukan. Setiba di hutan tersebut sudah banyak orang yang menyambut laksana raja, dan kemudian dia diangkat jadi raja di negeri hutan larangan tersebut.

Berbeda dengan hasil akhir dua raja sebelumya di mana setiap orang akan berkahir pada kematian di hutan tersebut,. Adapun raja terakhir ini dia menjadi raja kembali di tempat “pembuanganya’ kemudian kerajaan lama bergabung dengan kerajaan barunya sehingga lebih luaslah wilayah kekuasaannya.

Isi muatan cerita ini, pemikiran yang luas dan terarah serta keluar dari wilayah pemikiran yang mem-block untuk mengambil “action” agar kita tidak menjadi santapan hutan belantara yang kejam.

Pesan lainnnya terserah kita…

No comments:

Post a Comment