Wednesday, September 12, 2012

Uang emas dari ekonomi Islam dari tahun 571 sampai 1924 masehi

Ketika 4 orang bermain monopoli salah satunya dari keempat orang adalah dia yang menguasai banyak lahan, ditanami banyak rumah dan hotel agar pajak yang kebetulan harus singgah bayar upetinya gede, memiiki kartu dana dan kesempatan bebas penjara, dana di bank sudah dikuasai semua bahkan bank pinjam dari dia. Tetapi ketika keempat orang itu menyatakan permainan selesai, maka si kaya yang punya banyak uang monopoli tersebut tidak  mempunyai arti lagi. uangnya hanay seonggok kertas saja, lahan-lahan berumah dan berhotel jadi tumpukan yang tidak berarti. Inilah permainan yang juga menjadi rujukan keaslian hidup  di dunia ini.

Kita spesifikkan tinjauan terhadap kepemilikan uang monopolinya. jika satu titik waktu sudah selesai. Maka uang itu hanya seonggok kertas yang tidak memili arti apa-apa lagi. 

Persiapkan finansial pribadi dan keluarga. Pelan atau lambat TAPI pasti fiat atau uang kertas akan bernilai sama seperti bahan bakunya. jika bergepok-gepok uang mau diapakan ? ke mana larinya hasil jerih payah kita yang betahun-tahun.

uang emas kita, dimanakah kita berada ?  jadi apa yang harus disiapkan ?

Sejarah Islam telah membuktikan ketahanan ekonomi dari sejak tahun 571 sampai tahun 1924, ketika khalifah Turki Utsmani dihancurkan, maka ekonomi dunia tidak memiliki arah yang jelas. Makin ke sini, tahun 2000-an malah makin semakin tidak menentu. Ini bisa dibuktikan sampai sekarang apa Amerika baik-baik saja ekonomi nya ? silahkan kita cari jawabannya di banyak media, aktualnya seperti apa.

Jaga tabungan investasi kita, siapkan diri kembali ke ekonomi syariah. Bukan hanya kemaslahatan dunia saja tetap Akheratlah yang kita set up terlebih dahulu.

Taburkan benih padi, tumbuh pasti tumbuh.






No comments:

Post a Comment